KUPANG,fokusnusatenggara.com- Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor, Denny Lalitan dan Ketua DPC TTS, Jusak Taneo mengirim pesan untuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY dan Ketua Umum AHY, Jumat (10/12).
Ketua DPC Partai Demokrat TTS, Jusak Taneo merincikan secara detail tentang situasi pasca Musda IV Partai Demokrat di NTT, ia menduga ada pihak internal partai yang coba memanfaatkan keberangkatan ketua umum ke Amerika Serikat saat mendampingi SBY yang sedang sakit.
Oleh sebab itu, jika hal ini benar, Jusak meminta Ketua Umum menindak dengan tegas oknum tersebut, Jusak juga memohon Ketua Majelis Tinggi SBY, Ketum AHY dan Sekjen TRH kiranya dalam mengambil keputusan tentang Ketua DPD Demokrat NTT mempertimbangkan proses demokrasi yang terjadi dalam Musda IV PD NTT, di mana Jefri Riwu Kore unggul dalam dukungan DPC, “mohon tidak terpengaruh manuver oleh beberapa oknum pengurus yang hendak menafikkan hasil Musda,” kata Jusak.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Alor, Deni Lalitan ia meminta agar DPP mendengarkan suara kader dari bawah dalam mengambil keputusan menentukan ketua DPD, “kami Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor bersama 17 DPAC memohon Ketua Majelis Tinggi Bapak SBY, Ketum Bapak AHY dan Sekjen Bapak Teuku Rifky kiranya dalam mengambil keputusan tentang Ketua DPD NTT agar mempertimbangkan proses demokrasi yang terjadi dalam Musda IV Partai Demokrat NTT, mohon tidak terpengaruh manuver oleh beberapa oknum pengurus,” kata Denny.
Denny juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Ketua DPD Demokrat demisioner yang telah menghimbau Ketua-Ketua DPC agar tetap tenang dan memberi ruang yang kondusif agar Ketum dan Sekjend memutuskannya sesuai asas Demokrasi.
Dirinya masih meyakini, bahwah Ketua Umum sangat rasional dan akan memilih Dr. Jefri Riwu Kore untuk kembali memimpin Partai Demokrat, “hal ini untuk mempersiapkan kemenangan besar pada Pilpres, Pileg, maupun Pilkada 2024 dan juga menuntaskan kerja-kerja strategis demi kebesaran Partai Demokrat,” pungkas Denny.