KUPANG, Partai Demokrat terus mempersiapkan diri dalam rangka upaya pemenangan Pemilu ke 2024.
Bertempat di Hotel Harper, Kota Kupang, pada Rabu (30/08/2023) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT menggelar pelatihan terhadap calon pelatih saksi bagi semua DPC yang ada di Provinsi NTT.
Pelatihan ini di hadiri langsung oleh Kepala BADIKLAT DPP Partai Demokrat/Deputi Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Partai Demokrat, Iwan Rinaldo Syarief, S.E bersama dua orang tim yakni Harliati Asterlin Estiningsih dan Harlans M Fachra.
Sementara itu DPD NTT dihadiri oleh Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT Leonardus Lelo, Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT Daniel Samuel Hake, Bendahara DPD Demokrat NTT Achmad Arafat Gudban serta perwakilan DPC Partai Demokrat dari 27 kabupaten/kota.
Kegiatan diawali dengan laporan Ketua Panitia Paskalis Jurman Angkur.
Dalam sambutannya, Paskalis mengatakan dengan adanya pelatihan para calon pelatih TPS akan mendapat banyak pengetahuan, kemahiran.
“Kami harapkan seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius agar para saksi yang ditugaskan dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik,” ujar Paskalis.
Pembukaan pelatihan calon Pelatih Saksi TPS oleh Ketua DPD Partai Demokrat NTT Leonardus Lelo.
Leo Lelo dalam sambutannya mengatakan, saksi sangat penting untuk berada di TPS sebagai mata dan telinga dari partai.
“Partai Demokrat akan terus berkoordinasi untuk menjaga suara calon legislatif yang sudah bekerja dan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Sehingga suara yang diperoleh, benar-benar merupakan hasil akhir tanpa ada kecurangan sedikitpun,” tegasnya.
“Terimakasih kepada para peserta calon pelatihan saksi yang dengan tulus ikhlas membantu kemenangan Partai Demokrat 2024 nanti. Kami akan memastikan suara untuk teman-teman Caleg tetap terjaga. Kami akan meminimalisir hilangnya suara dengan menghadirkan saksi di TPS yang kualitas dan militansi. Kalo saksi kita berkualitas punya militansi kita pasti menang. Jangan hanya sekadar saksi. Kita harus mengikuti proses secara betul agar suara kita tidak dicuri orang kita pasti menang,” sambung Leo Lelo.
Ditambahkan Leo, kelengkapan struktur sudah lengkap. Direncanakan tanggal 2 september akan ada pelantikan Dewan Pimpinan Ranting dan Anak Ranting.
“Tanggal 4– 7 September kami akan melantik pengurus Ranting dan anak Ranting di daratan Timor baik untuk pileg dan pilpres,” kata Leo.
Dikatakan Leo, partai atau saksi harus cerdas memantau, melakukan dan mengawal. pengetahuan itu penting jika pengetahuan terbatas tidak bisa. Pelatihan ini memberikan pendidikan agar saksi sadar akan hak dan kewajiban sesuai visi misi partai.
“Tujuannya para saksi tahu tugas dan tanggung jawabnya dalam mengawal suara Partai Demokrat. Partai Demokrat akan terus berkoordinasi untuk menjaga suara calon legislatif yang sudah bekerja dalam mendapatkan hati masyarakat. Apalagi potensi hilangnya suara pada saat pemilu sering terjadi , maka dari itu saya tekankan kepada pengurus partai di tingkat cabang untuk fokus dan teliti dalam merekrut saksi,” ungkap Anggota DPRD NTT ini.
Karena itu ia mengharapkan, para calon pelatih saksi yang mengikuti kegiatan ini harus benar-benar serius agar dapat memahami materi yang disampaikan sehingga pada waktunya bisa melatih para saksi di kabupaten/ kota untuk bertugas di tiap-tiap TPS.
Sementara itu, Kepala BADIKLAT DPP-PD / Deputi Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Partai Demokrat, Iwan Rinaldo Syarief, S.E dalam arahannya mengatakan bahwa BKSN baru pertama kali dibuat.
“Lembaga ini bersifat ad hock dan punya tugas yang sangat penting yaitu mengawal suara dan mencegah agar tidak terjadi kecurangan saat pemilihan dan perhitungan suara di semua tingkatan,” kata Iwan Rinaldo.
Menurutnya, Pemilu 2024 bagi Partai Demokrat, harus berjalan jujur dan adil tanpa adanya kecurangan. Karena itu kawal suara adalah hal yang sangat penting.
“Dalam pelatihan ini sekaligus juga dilakukan simulasi-simulasi. Pelatihan ini adalah pelatihan singkat sehari secara efektif, sudah kita coba di 9 daerah lainnya. Saksi harus memiliki semangat sama seperti kader partai. kami tidak ambil saksi secara serampangan tetapi yang sudah disiapkan secara matang,” tambahnya.
Selain itu Iwan juga mengatakan, usai diberikan pelatihan masing-masing pelatih mempunyai kewajiban yang sama yakni memberikan pelatihan pada saksi yang berada di bawahnya.
“Mereka ini diambil lima orang dari setiap kabupaten/kota. Selanjutnya, mereka wajib memberikan traning di tingkat kecamatan, dan menyampaikan apa yang diberikan dari DPP pada saksi,” ujarnya.
Lebih lanjut Iwan menyampaikan dengan adanya pelatihan calon pelatih saksi yang diadakan, dirinya berharap kepada para pelatih dari seluruh Kabupaten/ Kota dapat melaksanakan tugas mereka, untuk memberikan materi kepada para saksi-saksi di TPS.
“Karena para saksilah yang akan mengawal suara di tiap-tiap TPS,” tandasnya.
Kepala Badan Koordinasi Saksi Daerah, Apolonaris Gai di sela-sela kegiatan mengatakan, pelatihan ini tujuannya agar mereka yang ikut pelatihan ini dapat melatih para saksi partai di TPS agar cakap dan siap.
“Semua harus fokus, mulai dari merekrut, kami wajibkan setiap TPS memiliki satu saksi. DPC harus tahu tugas dan kewajibannya, tanggung jawab dan cara kerjanya serta laporannya,” urai Apolonaris Gai.
Pantauan media ini, pelatihan selama sehari ini berlangsung dengan aman dan sukses. Para peserta dari DPC se-NTT nampak serius mengikuti jalannya pelatihan. ***